Shopee Pay Later Adalah
Bagaimana cara kerja Xendit PayLater dengan Akulaku?
Mudah saja, kamu hanya perlu mendaftar dengan dasbor Xendit, dan bisa langsung menguji sambungan API Xendit. Integrasi dengan Xendit PayLater dapat dilakukan melalui API langsung dan halaman checkout yang dihosting oleh Xendit. Ini juga akan segera tersedia di plugin kami.
Aktivasi Akulaku memakan waktu 3 hari kerja setelah disetujui. Dengan integrasi satu kali, kamu akan mendapatkan akses untuk Buy Now Pay Later di seluruh wilayah, dan mitra baru dapat kamu tambahkan dengan perubahan konfigurasi sederhana.
Kamu bisa mengajukan aktivasi dengan cepat tanpa biaya setup atau biaya bulanan. Cari tahu lebih lanjut tentang Xendit, atau daftar untuk mencoba dashboard kami hari ini.
Bisnis.com, JAKARTA— PT Akulaku Finance Indonesia (Akulaku Finance) mendukung Otoritas Jasa Keuangan (OJK) membuat aturan khusus untuk kredit dengan skema buy now pay later (BNPL) atau pay later.
Presiden Direktur Akulaku Finance Efrinal Sinaga mengungkap dengan regulasi khusus, pihaknya berharap adanya ketegasan hingga ketetapan bagi industri pay later. Terlebih saat ini masih belum ada aturan khusus mengenai skema pembiayaan tersebut.
“Kami mendukung regulasi ini ya, supaya ada ketegasan, ketetapan, dan jelas hitam putihnya, serta pelaku pay later dapat bermain di level playing field yang sama,” kata Efrinal kepada Bisnis, Selasa (25/6/2024).
Lebih lanjut, Efrinal secara khusus berharap regulator dapat menyusun aturan yang tidak berat sebelah dan saling menguntungkan (win-win solution).
Termasuk juga memperhatikan kepentingan pelaku pay later serta dapat memahami situasi dan kondisi daerah dan masyarakat yang masih belum terliterasi dengan baik.
“Yang pastinya harapannya applicable,” imbuhnya.
Akulaku menjadi salah satu pay later di Indonesia. Setelah sebelumnya sempat menerima sanksi pembekuan kegiatan usaha pay later, Akulaku kini sudah bisa kembali memberikan layanan pay later ke nasabahnya.
Sebelumnya Efrinal menyebut pihaknya dapat kembali memasarkan produk pay later setelah melakukan memenuhi dan melaksanakan rencana perbaikan yang telah ditetapkan OJK.
“Sehingga siap kembali melayani para konsumennya dengan lebih baik lagi,” kata Efrinal kepada Bisnis, Selasa (5/3/2024).
Diberitakan sebelumnya, regulasi khusus pay later disebut akan diluncurkan pada tahun depan. Target tersebut mundur dari target awal yang seharusnya akan meluncur tahun ini.
Direktur Pengaturan Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro, dan Layanan Jasa Keuangan Lainnya OJK Irfan Sanusi Sitanggang mengatakan kendalanya adalah lantaran turunan aturan yang banyak. Dengan demikian, regulator masih membutuhkan waktu untuk penyusunan aturan tersebut.
“Untuk saat ini belum akan dikeluarkan ya, paling lambat tahun depan. Kami rencanakan dikeluarkan tahun ini, tapi mengingat peraturan turunan dari undang-undang POJK cukup banyak [jadi ditunda],” kata Irfan ditemui di sela acara konferensi pers “Peluncuran Laporan Perilaku Pengguna Pay Later Indonesia 2024” oleh Kredivo di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (25/6/2024).
Irfan tidak menjelaskan secara rinci apa saja pokok yang akan diatur. Namun dia memastikan bahwa regulasi terkait dengan Paylater tersebut nantinya akan diatur dalam Peraturan OJK (POJK) secara khusus.
Pembuatan regulasi khusus untuk paylater tersebut telah masuk dalam Roadmap Pengembangan dan Penguatan Perusahaan Pembiayaan 2024-2028. OJK menilai tren penggunaan pay later di masyarakat perlu diantisipasi oleh regulator demi memperhatikan kepentingan perlindungan konsumen.
Adapun merujuk peta jalan, ada beberapa poin yang bakal di aturan antara lain metode penilaian kredit atau credit scoring, suku bunga dan biaya lain-lain, perlindungan data pribadi, mekanisme layanan pengaduan, mekanisme penagihan, pelaporan informasi konsumen, kolektibilitas, hingga kemitraan penyelenggaraan pay later.
Roadmap tersebut juga menyebut bahwa produk pay later berkembang pesat. Pada 2014, pay later awalnya dikeluarkan oleh salah satu perusahaan pembiayaan.
Kemudian pada 2023, telah terdapat tujuh perusahaan pembiayaan yang memiliki produk pay later. Menurut Roadmap, kontrak pembiayaan BNPL berkembang sangat signifikan selama lima tahun terakhir (2019–2023) dengan rata-rata peningkatan sebesar 144,35% secara tahunan (year on year/yoy).
Kontrak pembiayaan paylater pada Desember 2023 kemudian mendominasi sekitar 82,56% dari total kontrak pembiayaan dengan jumlah sebesar 96,80 juta kontrak.
Namun, total aset penyelenggara pay later hanya berkisar 2% dibandingkan total aset perusahaan pembiayaan secara keseluruhan.
Dari perbandingan aset tersebut, dapat disimpulkan bahwa nilai portofolio pay later di industri perusahaan pembiayaan masih sangat kecil dan belum memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kinerja industri perusahaan pembiayaan secara keseluruhan.
Namun demikian, potensi untuk pertumbuhan ke depan masih sangat besar, mengingat permintaan yang tinggi di masyarakat.
Terjadi kesalahan. Tunggu sebentar dan coba lagi.
%PDF-1.7 %µµµµ 1 0 obj <>/Metadata 145 0 R/ViewerPreferences 146 0 R>> endobj 2 0 obj <> endobj 3 0 obj <
● Jangan Tergoda Tawaran yang Memaksa
Sebaiknya jangan mudah tergoda dengan tawaran pinjol yang sifatnya memaksa dan berlebihan. Perlu diingat bahwa apapun itu jenisnya, pinjaman itu tidak selalu menguntungkan. Kamu tetap harus memenuhi tanggung jawab membayar pinjaman tersebut sesuai ketentuan.
Jika ada penawaran pinjaman online yang terlalu berlebihan dan sifatnya memaksa, hindari saja. Ini bisa jadi indikasi bahwa layanan tersebut tidak beroperasi secara legal dan sedang mencari banyak korban.
● Periksa Identitas Pinjol Lewat OJK
Tips berikutnya, periksa identitas pinjol melalui website resmi OJK atau Otoritas Jasa Keuangan. Ini merupakan salah satu cara yang paling mudah dan sangat aman untuk kamu terapkan. Pengecekan identitas pinjol lewat OJK ini akan memberi hasil yang akurat dan tentu saja bisa kamu percaya.
Jika perusahaan penyedia pinjaman tersebut beroperasi secara resmi, maka mereka pasti sudah mendapat izin dari OJK. Jadi secara otomatis perusahaan tersebut akan terdaftar di OJK secara legal. Kamu wajib curiga jika ternyata perusahaan pinjol tadi tidak termasuk ke daftar yang dimiliki oleh OJK.
● Ada Transparansi Informasi
Penyedia pinjaman online yang legal juga pasti akan memberikan transparansi informasi kepada penggunanya. Semua informasi tersebut bisa dengan mudah kamu pahami sehingga kamu lebih yakin untuk memakai layanan mereka. Mulai dari informasi syarat pengajuan, tenor, biaya, dan lain sebagainya.
Tips Menghindari Pinjaman Online Ilegal
Saat ini ada banyak sekali kasus pinjaman online atau pinjol yang meresahkan masyarakat. Sampai pertengahan tahun 2023 kemarin, Satgas Waspada Investasi (SWI) bahkan telah menghentikan 5540 entitas pinjaman online ilegal yang sudah merajalela di Indonesia.
Dari sini kamu bisa tahu bahwa ternyata pinjol ilegal sangat banyak beredar di tanah air dan bisa menjerat siapa saja. Oleh sebab itu kamu harus berhati-hati agar terhindar dari jeratan tersebut. Berikut adalah beberapa tips yang bisa kamu lakukan agar terhindar dari pinjol ilegal.
● Jangan Menggunakan Pinjol sebagai Prioritas
Tips pertama, jangan memakai pinjol ini sebagai prioritas untuk memenuhi kebutuhan finansialmu. Jika kamu menganggap pinjol sebagai prioritas dan terlalu bergantung kepada layanan ini, maka akan lebih mudah bagi kamu untuk terjerat. Sebaliknya, gunakan pinjol secara bijak.
Cari tahu kapan saja kamu bisa memanfaatkan layanan ini. Atur keuanganmu sebaik mungkin agar tidak mudah bergantung pada pinjol. Selain itu, jangan mudah tergiur untuk menggunakan pinjol jika memang tidak dibutuhkan. Ini akan membuat kamu jadi lebih selektif saat memang harus memakai pinjol.
Ciri-Ciri Pinjaman Online yang Aman
Meskipun saat ini marak layanan pinjol maupun paylater yang ilegal, namun sebenarnya kamu masih bisa menggunakan pinjaman tersebut dengan tenang. Kamu hanya perlu memilih pinjaman online yang aman dan legal. Berikut ini beberapa ciri pinjaman online yang aman dan bisa kamu gunakan.
Sudah pasti layanan pinjol dinyatakan aman jika mendapat izin dari OJK. Izin ini menjadi bukti bahwa perusahaan tersebut memang memenuhi syarat dan regulasinya sesuai dengan aturan OJK. Sebagai peminjam, kamu juga bisa mendapat perlindungan OJK apabila layanan tersebut sudah terdaftar.
● Ada Perlindungan Data
Tentunya perusahaan pinjol yang resmi akan menjamin keamanan data penggunanya. Kamu harus memastikan bahwa layanan tersebut menyediakan perlindungan data yang benar-benar aman. Jangan sampai datamu nanti disalahgunakan dan membuat kamu menanggung kerugian besar.
● Menerapkan Bunga dan Biaya yang Wajar
Ciri lainnya bisa kamu lihat dari sistem bunga dan biaya tambahan yang diberlakukan. Layanan pinjol tersebut bisa dikatakan aman jika menerapkan sistem bunga dan biaya yang wajar. Jika nilai bunganya terlalu tinggi dan ada banyak biaya lain-lain yang harus dibayar maka kamu wajib curiga.
Perusahaan pinjol yang resmi tidak akan menawarkan bunga dan biaya yang melebihi batas aturan. Hal ini wajib untuk kamu pelajari terlebih dahulu sebelum mengajukan pinjaman agar tidak merasa dirugikan.
● Perhatikan Transparansi Bunga
Kamu juga harus memperhatikan transparansi bunga yang diberlakukan. Sangatlah penting untuk membaca semua ketentuan sebelum mengajukan pinjaman online. Dari ketentuan tersebut kamu bisa melihat dan memperhitungkan nilai bunga yang ditawarkan.
Pastikan bahwa informasi suku bunga serta tenornya sudah transparan sejak awal. Tidak ada yang disembunyikan dan kamu bisa melakukan perhitungan sendiri sebelum meminjam dana. Jangan sampai kamu dijerat nilai bunga yang berlebih setelah mengajukan pinjaman.